Minggu, 24 November 2024

BAB I SARANA DAN PRASARANA tentang ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA

 BAB I

MEMAHAMI ADMINISTRASI SRANA DAN PRASARANA KANTOR

 

  1. A.    Pengertian Administrasi Sarana dan prasarana kantor

1.      Pengertian administrasi dalam arti luas adalah proses kerja sama beberapa individu secara efisien untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan ketatausahaan yang meliputi kegiatan surat menyurat, catat-mencatat, pembukuan dan persiapan.

Ruang lingkup pekerjaan administrasi :

a.       Menerima

Yaitu kegiatan menerima dokumen baik berupa surat, bukti penawaran dan lain sebagainya yang masuk ke kantor/ perusahaan.

b.      Menghimpun

Yaitu kegiatan mencari dan mengusahakan tersedianya segala informasi yang belum ada atau informasi yang masih berserakan dimana-mana sehingga siap dipergunakan ketika diperlukan. Contohnya seperti mengumpulkan data, mencari informasi,membuat kliping, serta mengumpulkan berita dan menyusunnya.

c.       Mencatat

Yaitu kegiatan tulis-menulis mengenai data-data yang diperlukan sehingga berwujud tulisan yang mempunyai arti, dapat dikirim dan disimpan. Contohnya seperti membuat surat, membuat notulet, mencatat kegiatan dan membuat tulisan di berbagai media.

d.      Mengolah

Yaitu berbagai macam kegiatan untuk mengerjakan data dan informasi agar dapat tersaji dalam bentuk laporan yang lebih berguna. Contohnya seperti mebuat rekapitulasi data, membuat laporan tertulis dan membuat laporan keuangan.

e.       Menggandakan

Yaitu kegiatan memperbanyak informasi dengan berbagai cara dan alat sebanyak jumlah yang diperlukan. Contohnya memfotokopi surat dan mencetak informasi dengan printer

f.        Mengirim

Yaitu kegiatan menyampaikan informasi dengan berbagai cara dan alat dari satu pihak kepada pihak lain. Contohnya seperti mengirim surat ke luar melalui pos, mendistribusikan informasi, mengirim informasi melalui e-mail.

g.      Menyimpan

Yaitu kegiatan meletakkan informasi dengan berbagai cara dan alat di tempat tertentu yang aman. Contohnya seperti menyimpan surat/ arsip, menyimpan data/ informasi ke komputer.

2.      Pengertian Sarana dan Prasarana

Secara etimologis, sarana adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Sarana dapat berupa pelengkapan yang dapat dipindahkan untuk mendukung fungsi kegiatan. Contohnya meja, kursi, papan tulis dan lainnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) : Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek, dsb)

Jadi dapat disimpulkan bahwa administrasi sarana dan prasarana adalah seluruh komponen yang secara langsung ataupun tidak langsung menjadi sumber daya pendukung terdiri atas segala bentuk jenis bangunan/ bukan bangunan dan perlengkapan yang memenuhi persyaratan untuk melaksanakan aktivitas suatu organisasi/ perusahaan.

 

  1. B.     Ruang lingkup Administrasi Sarana dan Prasarana Kantor

1.      Kegiatan manajerial

Kegiatan manajerial meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan. kegiatan-kegiatan tersebut biasanya dilakukan oleh satu atau beberapa orang yang ditunjuk sebagai manajer penanggung jawab. Kegiatan manajerial memiliki peranan vital karena menentukan masa depan dan alur kerja pada suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

2.      Kegiatan operasional

Kegiatan operasional meliputi kegiatan pengadaan, pencatatan (inventarisasi) , pergudangan pendistribusian, pemeliharaan dan penghapusan. Kegiatan operasional dilakukan oleh para pegawai dan staf operasional yang terbagi ke dalam berbagai divisi sesuai tugas dan spesifikasi pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya.

3.      Objek

Objek meliputi komponen perbekalan, logistik, barang , material, peralatan, perlengkapan, serta sarana dan prasarana. Objek umumnya berbentuk benda yang memiliki wujud fisik serta dapat digunakan dalam berbagai kegiatan, mulai dari kegiatan pokok hingga kegiatan penunjang/administrasi.

4.      Tujuan

Tujuan merupakan salah satu komponen ruang lingkup administrasi sarana dan prasarana yang dapat mendukung efektivitas dan efisiensi dalam mencapai visi dan misi organisasi atau perusahaan. Penentuan tujuan menjadi dasar atas segala kegiatan yang berlangsung di organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.

  1. C.    Tujuan, Fungsi dan Prinsip Administrasi Sarana dan Prasarana Kantor

1.      Tujuan Administrasi Sarana dan Prasarana Kantor

Secara umum tujuan administrasi sarana dan prasarana adalah memberikan pelayanan secara profesional di bidang sarana dan prasarana dalam rangka terselenggaranya proses administrasi kantor secara efektif dan efisien. Sedangkan tujuan secara khusus meliputi:

a.     Mampu menyiapkan data dan informasi dalam rangka menentukan dan menyusun rencana kebutuhan barang.

b.    Mampu memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan atau pedoman dalam pengadaan barang.

c.     Mampu memberikan data dan informasi dalam menentukan keadaan barang.

d.    Mampu memberikan data dan informasi dalam rangka memudahkan pengawasan dan pengendalian barang.

e.     Mampu memberikan data dan informasi dalam rangka kontrol serta evaluasi sarana dan prasarana dalam perusahaan/ instansi.

2.      Fungsi Administrasi Sarana dan Prasarana Kantor

a.    Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan

b.    Meningkatkan produktivitas kerja

c.    Meningkatkan hasil kerja yang berkualitas dan terjamin

d.    Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala kebutuhan yang diperlukan dalam proses penyelenggaraan aktivitas di kantor

e.    Menimbulkan rasa nyaman dan puas bagi pihak yang berkepentingan dalam pekerjaan f. Memberikan kontribusi yang optimal terhadap instansi baik pemerintah maupun swasta

3.      Prinsip- Prinsip Administrasi Sarana dan Prasarana Kantor

a.    Prinsip pencapaian tujuan prinsip ini dapat berhasil dilaksanakan apabila semua fasilitas yang disediakan siap digunakan. Hal ini akan meningkatkan efektivitas kerja dan memperlancar tercapainya tujuan perusahaan

b.    Prinsip efisiensi penggunaan semua fasilitas dilakukan dengan perencanaan yang dilengkapi dengan petunjuk teknis. Hal tersebut dilakukan agar kegiatan yang menggunakan segala fasilitas tersebut tepat sasaran dan mengurangi pemborosan.

c.    Prinsip administratif pengelolaan perlengkapan sarana dan prasarana hendaknya selalu memperhatikan undang-undang, peraturan, instruksi dan pedoman yang telah diberlakukan oleh pihak berwenang. Hal tersebut dilakukan agar menjaga kegiatan yang berlangsung sesuai dengan aturan hukum kemudian akan meningkatkan kredibilitas perusahaan sebagai pihak yang menjalankannya.

d.    Prinsip kejelasan tanggung jawab suatu organisasi atau perusahaan harus mampu menguraikan dan mendeskripsikan tugas serta tanggung jawab dari setiap pihak yang terlibat dalam pengelolaan sarana dan prasarana perusahaan secara jelas.

e.    Prinsip kekohesifan manajemen perlengkapan di kantor harus terealisasikan dalam proses kerja kantor yang kompak. Meskipun semuanya sudah punya tanggung jawab masing-masing tetapi kerja sama yang baik tetap diperlukan untuk memastikan semua fasilitas terpelihara dengan baik dan menciptakan suatu tim kerja yang solid

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAB III MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PERKANTORAN

BAB III MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)PERKANTORAN   A.     Keselamatan dan Kesehatann Kerja (K3) Keselamatan dan keseha...